Senin, 01 Desember 2008

Menelusuri Kecantikan Tradisi Leluhur

Author: Surya Online (http://www1.surya.co.id/v2/?p=8294)

Kecantikan fisik adalah karunia yang perlu dipelihara lewat berbagai perawatan dan disempurnakan dengan keseimbangan kecantikan batiniah. Itulah mengapa, betapa penting merawat kecantikan dalam setiap siklus kehidupan yang dilalui wanita

Setiap wanita tentu ingin disebut cantik. Memang, tak semua wanita dikaruniai kecantikan lahiriah sempurna, tapi itu tak berarti wanita tidak bisa tampil menarik. Di sinilah diperlukan kejelian setiap wanita mengenali kekurangan dirinya kemudian memperbaiki dan menjadikannya kelebihan atau ciri yang menarik.

Salah satu pakar kecantikan Indonesia, Dr Martha Tilaar mengatakan, masyarakat umumnya menerjemahkan konsep kecantikan modern dengan tubuh langsing, balutan perhiasan, dan berbusana modis. Sementara itu, konsep kecantikan tradisional meyakini, kecantikan lahiriah sebagai pancaran kecantikan batiniah. “Keduanya sama-sama penting dan itulah yang saya sebut sebagai Rupasampat Wahyabyantara sebagai konsep kecantikan,” jelas Martha Tilaar, dalam seminar Beauty & Health Trend 2007 di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Konsep kecantikan Rupasampat Wahyabyantara diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti perpaduan harmonis dan seimbang antara kecantikan lahiriah dan batiniah. Jika seseorang tidak dikarunia kecantikan fisik sempurna, kecantikan batiniah perlu dikembangkan guna memunculkan kharisma. Berkat mengembangkan warisan perawatan kecantikan leluhur, lahirlah konsep perawatan kecantikan Panca Rasa Manunggal sebagai bagian dari Rupasampat Wahyabyantara.

Panca Rasa Manunggal adalah perawatan kecantikan paripurna yang meliputi :
* Sito Saliro atau rawat rupa
Melakukan perawatan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki, misalnya luluran, pijat, dan aroma terapi, sehingga wajah dan tubuh bersinar terang.
* Roh Walih Saliro atau rawat raga. Menggunakan tumbuh-tumbuhan dan air untuk kesehatan tubuh, yaitu minum jamu untuk perawatan kecantikan dari dalam.
* Mayonggo Seto atau rawat ilmu. Terapi fisik tradisional yang menggabungkan olah tubuh, olah rasa, dan olah napas yang mampu menghasilkan tenaga bio energi. Latihan ini memperbaiki keseimbangan pikiran dan jiwa, memperkuat daya ingat dan konsentrasi, mengatasi stres mental, meningkatkan kepekaan intuisi, serta meningkatkan vitalitas tubuh sehingga awet muda.
* Panca Rasa atau berpuasa. Merupakan diet tradisional, yaitu pasa mutih (makan nasi putih saja tanpa sayur dan lauk), pasa ngrowot (hanya makan sayuran, umbi-umbian, dan air putih), pasa ngalong (hanya makan buah segar dan air putih), dan pasa dina (puasa pada hari tertentu).
* Berdoa atau Meditasi. Meditasi adalah cara yang sering dilakukan pemimpin zaman kuno untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan meningkatkan kemampuan menstabilkan emosi. Di zaman sekarang, Anda bisa melakukan kontemplasi atau berdoa sesuai agama.dta

Jamu dan Aromaterapi dalam Siklus Kecantikan

Lima tahun terakhir, tren dunia kecantikan modern Barat cenderung kembali pada konsep back to nature (kembali ke alam). Di Indonesia, sudah sejak zaman dahulu kala, memakai bahan-bahan dari alam untuk perawatan kecantikan, misalnya jamu dan aromaterapi.

Martha Tilaar menyebut ada delapan siklus kecantikan, yaitu :
* Masa Bayi dan Kanak-kanak. Aromaterapi yang dipakai adalah minyak telon, minyak kayu putih, dan esensi mawar untuk kehangatan suhu tubuh dan kesehatan kulit bayi. Jamu untuk anak-anak misalnya ekstrak daun pepaya, temulawak, dan lempuyang untuk memacu nafsu makan.

* Masa Remaja. Mengatasi jerawat, selain sabun dan lotion khusus, juga minum jamu mengandung kunyit dan sankobak. Gangguan haid berupa nyeri dan haid tidak teratur bisa diatasi dengan mengolesi campuran minyak mawar, melati, dan pala di bagian perut yang sakit. Dilengkapi minum jamu campuran sri gading. Minyak esensial nilam dan lemon dipakai untuk pijat, bisa mencegah timbunan lemak dan selulit.

* Masa Dewasa. Pemakaian minyak esensial nilam dan lemon dilengkapi jamu selangking singset dari bahan daun jati Belanda dan temulawak berguna mencegah timbunan lemak pada tubuh. Sebagai pencegah bau badan, disarankan mengolesi minyak esensial peppermint dan nilam, serta minum jamu dari akar wangi, beluntas, dan daun sirih

* Masa Pranikah. Untuk kesehatan kulit dan gairah seksual dilakukan dengan mandi lulur dan mangir. Mengonsumsi jamu pamor dari bahan kunyit, temulawak, temugiring, dan daun cengkeh untuk kecantikan kulit, memperbaiki sirkulasi darah, dan meningkatkan vitalitas dari dalam. Aromaterapi memakai campuran minyak esensial mawar, melati, jeruk nipis, dan cendana untuk pijat dan berendam

* Masa Pernikahan. Mengonsumsi jamu asih kinasih dari campuran daun tabat barito, tapak liman, kunci, daun jati Belanda, dan daun kemuning untuk memperkuat kontraksi otot daerah intim, mengatasi keputihan, dan menjaga tubuh tetap langsing. Sedangkan jamu wulandari digunakan untuk kesuburan, dari kecambah, bawang putih, dan kubeb, yang dipadu minyak esensial ketumbar untuk pijat dan berendam

* Masa Hamil. Perubahan hormonal pada awal kehamilan menyebabkan rasa mual, pusing, muntah, hilangnya nafsu makan, dan berkurangnya kekebalan tubuh. Lakukan aromaterapi memakai minyak esensial cendana, peppermint, lemon, jahe (untuk diminum), dan lada hitam untuk memperbaiki sirkulasi darah, mencegah varises, dan minyak wortel untuk mencegah timbulnya garis-garis hitam di perut.

* Masa Pascamelahirkan dan Menyusui. Disarankan minum jamu dari bahan kunyit, kedaung, bidari upas, dan kayu rapet untuk membersihkan rahim, memperlancar memperlancar darah nifas, dan mengembalikan rahim ke ukuran semula. Selain itu, lakukan pijat dengan campuran minyak esensial mawar, lemon, dan sereh. Daun katuk bermanfaat melancarkan ASI, sementara pijat dengan minyak esensial melati dan kenanga bermanfaat mengencangkan payudara

* Masa Menopause. Menjelang menopause, perlu mengonsumsi jamu temulawak, temugiring, kunyit, dan tanaman toga untuk vitalitas. Untuk perawatan luar, lakukan pijat dengan aroma terapi dari minyak esensial adas dan lemon untuk mengatasi keluhan seperti panas berlebih (hot flushes), penimbunan cairan, dan masalah emosional.dta

Tidak ada komentar: